
"Ketiganya memiliki efek jaringan yang menakjubnkan," ujar Milner yang juga merupakan CEO Digital Sky Technologies, seperti dilansir laman The Seattle Times,(10/3).
Ketiganya akan menjadi situs yang
bertahan hidup selama ratusan tahun ke depan. Pasalnya ketiga situs ini
memiliki potensi meraih momentum keuntungan dari orang-orang yang
menggunakannya.
Selain Facebook, Milner menilai mesin pencari
Google dan situs serbatahu Wikipedia juga akan menjadi laman yang masih
eksis di 100 tahun mendatang. Keduannya mampu membangun mesin paling
pintar sebagai substitusi otak manusia.
"Seandainya Google
dimatikan sementara, saya rasa kita tidak dapat berfungsi secara biasa
karena sebagian fungsi itu hilang bersamaan dengan matinya Google," kata
Milner.
Wikipedia akan bertahan di masa depan karena hampir
tidak memiliki pesaing, lanjutnya. Milner memprediksi ke depan tidak
akan ada yang mampu menyaingi kehadiran Wikipedia sebesar perseroan saat
ini.
Milner adalah investor asal Rusia pemilik Digital Sky
Technologies. Ia tidak begitu dikenal sebelum investasinya kepada
Facebook pada 2009. Pada Januari 2009 Milner bertemu pendiri Facebook
Mark Zuckerberg. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan di mana
Milner membeli 1,96 saham Facebook senilai 200 juta dolar AS.
Selain
memiliki saham di Facebook, Milner juga memiliki saham di Twitter,
ZocDoc, Zynga, dan Alibaba. Bloomberg mencatat pebisnis Rusia ini
memiliki kekayaan bersih senilai 1 miliar dolar AS.